Duet Marc Marquez – Karena keduanya adalah juara dunia, duet pembalap ini di anggap sebagai yang paling mengerikan yang pernah terjadi di MotoGP.
Di tahun ini, Francesco Bagnaia kembali berpotensi menjadi juara dunia setelah meraih tiga gelar juara dunia: satu di Moto2 dan dua di MotoGP.
Ia mungkin mencapai empat kali juara dunia dalam hidupnya.
Namun, Marc Marquez memiliki total delapan gelar juara dunia, termasuk satu GP125, satu Moto2, dan enam kali juara dunia MotoGP.
Dua pembalap yang pernah menjadi juara dunia MotoGP sebelumnya belum pernah melakukan hal yang sama.
Ketika Valentino Rossi kembali ke Yamaha pada tahun 2013, itu adalah waktu untuk merenungkan kembali.
Duet Marc Marquez dan Francesco Bagnaia paling menakutkan sepanjang sejarah MotoGP
Saat itu, Valentino Rossi telah meraih juara dunia sembilan kali (1 GP125, 1 GP250, dan 7 MotoGP), sedangkan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, baru meraih empat kali (2 GP250 dan 2 MotoGP).
Selama persaingan dengan Valentino Rossi untuk gelar juara dunia MotoGP 2015, rekor Jorge Lorenzo meningkat.
Sejak itu, hanya Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang berhasil meraih gelar juara dunia.
Duet Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, yang masih sangat muda, memiliki kemungkinan besar untuk menambah rentetan gelar juara dunia mereka.
Di kubu Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez mungkin berselisih.
Jika kita mengingat pertarungan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dari tahun 2008 hingga 2010, keduanya gagal mengalahkan satu sama lain.
Sampai paddock Yamaha pun harus di sekat karena keduanya tidak ingin berbagi informasi.
Karena Marc Marquez masih berambisi menjadi juara dunia dan mengincar rekor juara dunia terbanyak, itu juga bisa terjadi di Ducati.
bersama Francesco Bagnaia, yang ingin menambah gelar juara dunianya ke portofolionya.
Marquez Memulai Perang dengan Bagnaia di Ducati.
Marc Marquez telah “mengumumkan” bahwa dia akan melawan Francesco Bagnaia setelah bergabung dengan Ducati. Apa yang sebenarnya dia katakan?
Di musim 2025, Marquez resmi bergabung dengan Ducati dan memiliki kontrak sampai 2026.
Dengan kedatangan The Baby Alien, Ducati akan memiliki “dua matahari” karena ada juara dunia lainnya, Bagnaia, yang menunggangi Desmosedici.
Bagnaia telah memenangkan kejuaraan dunia MotoGP selama dua musim terakhir, sementara Marquez telah memenangkan kejuaraan dunia enam kali, dengan total delapan juara dunia, termasuk di kelas 125cc dan Moto2.
Sebagian besar orang percaya bahwa kedatangan Marc Marquez akan menimbulkan ketegangan di Ducati karena ego dua pembalap juara dunia, Francesco Bagnaia dan Marquez, harus di hadapi oleh pabrikan Italia.
Marquez sendiri sadar akan hal itu. Rider asal Spanyol itu mengklaim bahwa genderang perang akan muncul di trek, tetapi harus kalem di paddock.
“Perang di lintasan, tapi harus kalem di paddock,” kata Marquez, menurut Crash.
Sekarang Marquez berkompetisi untuk Gresini Racing, tim satelit Ducati, dan telah menunjukkan kemampuan untuk mengendalikan motor Desmosedici.
Untuk saat ini, Marc Marquez berada di peringkat tiga klasemen pebalap MotoGP 2024 setelah mencapai tiga podium dari tujuh seri sebelumnya.
Menurut Ducati, Marc Marquez Dianggap sebagai “Musuh Abadi” Italia
Marc Marquez memiliki sejarah buruk dengan penonton Italia di MotoGP karena The Baby Alien sempat bersaing dengan Valentino Rossi, pahlawan lokal. Namun, hal yang unik adalah pebalap Spanyol itu akan berkompetisi untuk tim pabrikan Italia musim depan.
Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa Marquez tidak akan di terima sepenuhnya di tim Ducati merah. Sebagai tanggapan atas kedatangan pebalap 31 tahun tersebut, ada dugaan bahwa penggemar tim pabrikan itu akan berpindah ke tim lain.
Bos Ducati Davide Tardozzi mengatakan dia tidak khawatir bahwa Marquez dimusuhi oleh masyarakat Italia. Dia berpendapat bahwa timnya tidak boleh melihat ke belakang dalam kompetisi. Selain itu, dia percaya bahwa masyarakat setempat akhirnya dapat menerima kehadiran Semut Cervera.
Kami hanya ingin mempertimbangkan masa depan, bukan masa lalu. Selain itu, ada penggemar olahraga balap yang hanya mengikuti satu balapan, dan ada juga yang mengikuti merek Ducati. Tardozzi mengatakan kepada Cycleworld pada Jumat (14/6) bahwa itu sangat istimewa dan dia bangga memiliki Marc di tim.
Sebagai catatan, Marquez mulai dibenci oleh publik Italia setelah terlibat dalam konflik dengan Rossi di MotoGP 2015. Pada saat itu, hubungan mereka memanas saat keduanya berlomba di Argentina dan Malaysia.
Tandozzi percaya bahwa kejadian itu sudah berlalu cukup lama. Untuk alasan ini, dia meminta orang Italia untuk melanjutkan dan berkonsentrasi pada masa depan.
Kita perlu mengakui bahwa ini terjadi sepuluh tahun yang lalu. “Kami melihat performanya, kemampuannya mengembangkan mesin bersama Francesco Bagnaia, dan kemampuannya mempertahankan gelar juara,” ujarnya.
Tentu saja, Marquez akan bersaing untuk tim setara Ducati Italia, bekerja sama dengan murid favorit Rossi, Bagnaia.Tardozzi tidak menjawab dengan tegas ketika ditanya tentang hubungan keduanya.
Meskipun Bagnaia memang menjadi siswa Rossi di akademi, dia sendiri adalah juara yang kuat. Kami sangat menginginkan suasana garasi tetap damai seperti sekarang. Dia menyatakan bahwa tanggung jawabnya adalah mempertahankannya.
Bagi yang Menyukai bermain slot atau togel 4D bisa langsung daftar disini LIMATOGEL.